Minggu, 09 November 2014

BAHAN PEMBENTUK BETON BAIK BERTULANG MAUPUN TANPA BERTULANG

Untuk lebih memahami bahan-bahan pembentuk beton tanpa bertulang maupun beton bertulang mari kita telusuri lebih rinci dengan mengetahui definisi-definisinya :
  1. Beton : campuran antara semen portlan atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan campuran tambahan membentuk masa padat;
  2. Agregat : pasir alam sebagai hasil desintegrasi secara alami dari batu atau pasir yang dihasilkan oleh    industri pemecah batu dan mempunyai ukuran berkisar 5 - 40 mm;
  3. Kuat tekan beton  yang diisyaratkan : kuat tekan beton yang ditetapkan oleh perencana struktur    (benda uji berbentuk silinder diameter 150 mm, tinggi 300 mm);
  4. Kuat tekan beton  yang ditargetkan : kuat tekan rata-rata yang diharapkan dapat dicapai yang besarnya  lebih dari kuat tekan beton yang diisyaratkan;
  5. Kadar air bebas : jumlah air yang dicampurkan kedalam beton untuk mencapai konsistensi tertentu,    tidak termasuk air yang diserap oleh agregat;
  6. Faktor Air : semen adalah angka perbandingan antara berat air bebas dan berat semen dalam beton; 
  7. Slum : salah satu ukuran kekentalan adukan beton dinyatakan dalam mm ditentukan dengan alat kerucut   abram;
  8. Pozolan : bahan yang mengandung silika amorf, apabila dicampur dengan kapur dan air akan     membentuk benda padat yang keras dan bahan yang tergolong pozolan adalah tras, semen merah, abu terbang dan bubukan terak tanur tinggi;
  9. Baja tulangan : jenis baja yang dipakai untuk tulangan beton yang harus memenuhi ketentuan-    ketentuan pada keterangan dibawah ini;
  10. Bahan pembantu : bahan diluar semen portland, agregat dan air yang ditambahkan pada adukan beton   untuk memperbaiki sifat-sifat adukan itu, sehingga juga memperbaiki mutu betonnya;
  11. Batang yang diprofilkan : batang tulangan dengan bentuk penampang khusus untuk memperbesar      lekatan dengan beton;
  12. Batang polos : batang tulangan dengan permukaan licin dan berbentuk prismatis;
  13. Beban batas : beban kerja dikalikan dengan koefisien beban;
  14. Beban jangka penjang : beban yang diakibatkan oleh beban mati dan bagian dari beban hidup yang bersifat tetap.
    • Sumber data : SK SNI T-15-1990-03 Departemen Pekerjaan Umum


Tidak ada komentar:

Posting Komentar